Friday, October 5, 2012

Putri Park Chung-Hee Capres Unggulan

IP is over the quota

SEOUL, KOMPAS.com- Partai Saenuri yang berkuasa di Korea Selatan memilih putri almarhum diktator Park Chung-Hee sebagai calon presiden dalam pemilu Desember 2012 mendatang. Dia adalah Park Geun-Hye (60) seorang politisi veteran dan juga putri almarhum Park Chung-He.

Dalam jajak pendapat, dia adalah unggulan nomor satu untuk memenangi pemilu mendatang. Jika menang, dia berjanji mengikis korupsi dan mendemokrasikan perekonomian yang dikuasai segelintir chaebol (konglomerasi) Korsel.

Negara ini sarat dengan kesenjangan dan ketimpangan. Pemerintahan Korsel di bawah Presiden Lee Myung-bak yang tercoreng korupsi. "Saya, Park Geun-Hye, tidak akan menoleransi setiap perbuatan yang mengancam warga atau merusak kedaulatan kita," katanya seusai dinominasikan sebagai capres partai, Senin (20/8/2012).

Ayahnya, Park Chung-Hee, mencaplok kekuasaan lewat kudeta pada tahun 1961 dan dibunuh oleh ketua intelijen pada tahun 1979. Namun sang diktator ini tetap dihormati karena berhasil memakmurkan Korsel. Ibunya ditembak agen Korea Utara pada tahun 1974.

Park Geun-Hye meraih suara 38,8 persen dalam jajak pendapat yang dilakukan harian Joong Ang Ilbo diikuti pengusaha kaya Ahn Cheol-Soo. Unggulan susulan adalah Moon Jae-In, tokoh oposisi yang meraih suara 8,6 persen dari Partai Persatuan Demokratik (Democratic United Party).

Petani Tabrak Kekasih Istrinya dengan Traktor

AppId is over the quota

MEUSE, KOMPAS.com - Seorang petani Perancis membunuh kekasih istrinya setelah mengejarnya di ladang dengan traktor dan menabraknya.

Claude Boutevillain (51 tahun), petani di Meuse, Perancis timur, dilaporkan jadi sangat marah dengan keputusan istrinya, Josette, yang meninggalkan dia dan kemudian berpaling ke seorang tukang daging lokal, Jean-Michel Allemeersch, yang berumur 48 tahun.

Psristiwa itu terjadi Jumat lalu, lapor Daily Telegraph, Selasa (21/8). Sejumlah orang menyaksikan peristiwa itu tanpa bisa mencegah ketika Boutevillain mengejar saingannya di ladang. Ia pertama menyeruduk mobil van untuk muat daging dari tukang daging tersebut.

"Kami berteriak kepada Pak Boutevillain untuk berhenti," kata Laurence Oudinot kepada harian lokal L'Est Republicain. "Suami saya menelepon pemadam kebakaran sementara tetangga menelepon polisi militer. Traktor akhirnya menabrak kendaraan itu, yang terguling hingga beberapa kali."

Allemeersch berhasil melolos dirinya dari kendaraan yang hancur itu dan terus melarikan diri dengan berjalan kaki. Namun traktor itu segera menyusulnya saat ia tertatih-tatih di sekitar vannya di antara tunggul-tunggul agung. Lengan traktor itu yang dapat digerakan kemudian menghantam kepala tukang daging itu dengan kekuatan penuh. Ia pun tewas seketika.

Petani itu telah ditangkap dan menghadapi tuduhan pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Apa sejumlah versi tentang hal yang mendorong Boutevillain melakukan tindakan tersebut. Namun walikota setempat, Francis Legrand, mengatakan petani itu merasa dilecehkan oleh saingannya. Saingannya telah melemparkan batu-batu ke rumahnya, mengancamnya dengan batang besi dan bersorak-sorak di depan ladang pertanian untuk memprovokasi dia.

"Hal itu merasukinya," kata Legrand. "Hal itu bisa menjelaskan, walau tidak dapat membenarkan, mengapa ia kehilangan akal."

Thursday, October 4, 2012

AL Sri Lanka Tangkap 83 Pencari Suaka

IP is over the quota

KOMPAS.com - Pihak Angkatan Laut (AL) Sri Lanka menangkap 83 pencari suaka di kawasan timur Laut Trincomalee. Insiden itu terjadi pada Senin (20/8/2012), tulis Xinhua.

Juru Bicara AL Sri Lanka Kosala Warnakulasuriya mengatakan para pencari suaka itu diduga akan menuju ke Australia. "Mereka terbagi dalam dua perahu," katanya.

Warnakulasuriya mengatakan satu perahu berisi 39 orang. Dari jumlah itu ada 31 orang dari suku minoritas Tamil dan 8 dari Sinhala.

Pada kapal kedua, ada 44 orang pencari suaka. Rinciannya, 35 berasal dari suku Tamil, 6 dari Sinhala, dan 3 dari warga Sri Lanka beragama Islam. "Para pencari suaka adalah korban konflik di kawasan utara dan timur Sri Lanka," terang Warnakulasuriya.

Sebelum penangkapan terbaru ini, AL Sri Lanka sudah menangkap 962 pencari suaka dalam tahun ini. Sri Lanka dan Australia memiliki perjanjian untuk mengurangi pencari suaka ilegal ke Benua Kanguru tersebut.

AS Desak Irak Tutup "Celah" ke Iran

AppId is over the quota
Teheran, ibu kota Iran, pada pertengahan April 2010. Keramaian lalu lintas kota serta aktivitas warga yang relatif berjalan normal menjadi bukti kemampuan bangsa Iran mengatasi berbagai embargo Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS, Senin (20/8), mendesak Irak menutup "sejumlah celah" guna menghentikan Iran menyiasati sanksi yang dihadapinya melalui berbagai hubungan keuangan dan logistik antar kedua negara bertetangga itu.

"Setiap kami mendeteksi upaya Iran melanggar wilayah pemerintah Irak untuk menghindari sanksi, kami menjelaskan secara langsung kepada pejabat Irak dalam upaya menangani masalah itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, dalam sebuah briefing.

Ia menegaskan, walau ada "saluran yang terbuka" bagi Washington untuk menyampaikan keprihatinannya mengenai masalah itu ke Baghdad, Nuland mengatakan, "Namun ini adalah sesuatu yang harus terus kami kerjakan."

Para pejabat dalam pemerintah Barack Obama secara pribadi telah lama mengeluh bahwa ada sejumlah lembaga di Irak yang membantu Iran untuk menghindari sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Teheran akibat program nuklir kontroversial negara itu. Bantuan yang diduga diberikan tersebut dipandang penting bagi Iran, yang ekonominya tercekik oleh sanksi pimpinan AS.

Bulan lau, Washington mengumumkan keputusannya untuk memutus Elaf Islamic Bank, sebuah bank di Baghdad, dari sistem perbankan Amerika karena dugaan hubungannya dengan Teheran.

"Kami telah membicarakan itu dengan para pejabat Irak dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut sehingga kami dapat menutup celah-celah itu, dan kami akan terus melakukan hal itu," kata Nuland.

Rusia Luncurkan TV Islam 24 Jam

IP is over the quota
BBC Indonesia Televisi Islam Rusia dapat dijangkau di delapan kawasan di Rusia.

Saluran televisi Islam pertama Rusia, Al-RTV, mulai mengudara selama 24 jam dan mencakup delapan kawasan di negara itu.

Televisi itu didirikan oleh organisasi Muslim terbesar Rusia untuk meningkatkan nilai keagamaan dan akan mencakup enam republik Kaukaus Utara, Bashkortostan, dan Tatarstan.

Al-RTV diluncurkan Minggu (20/8/2012), bertepatan dengan Uraza Bairam atau perayaan Idul Fitri.

Redaktur TV Rustam Arifdzhanov adalah juga wakil presiden untuk Akademi Eropa Asia untuk televisi dan radio Rusia. Saluran televisi ini berada di bawah dewan publik yang mencakup perwakilan dari semua organisasi Islam Rusia.

"Mulai dari hari pertama kami beroperasi, kami nyatakan bahwa kami adalah saluran televisi publik," kata Arifzhanov dalam wawancara dengan RIA Novosti.

Dana operasi saluran televisi itu berasal dari sumbangan masyarakat dan juga hibah pemerintah. Pihak televisi Al-RTV merencanakan untuk memperluas cakupan televisi Islam ini ke kawasan lain di Rusia.

Wednesday, October 3, 2012

China Intimidasi Wartawan Asing

AppId is over the quota
Penulis : Pascal S. Bin Saju | Selasa, 21 Agustus 2012 | 15:34 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Aparat polisi dan pejabat China dinilai tidak bersahabat karena telah melakukan intimidasi terhadap sejumlah wartawan asing atau wartawan media asing di negeri itu. Asosiasi Pers Asing di China menyatakan keprihatian mereka pada hari Selasa (21/8/2012) di Beijing.  

Klub Wartawan Asing di Beijing, Shanghai dan Hongkong mencatat ada empat kasus intimidasi sejak awal tahun, baik dalam bentuk pemukulan atau pelecehan. Intimidasi antara lain dalam bentuk pemukulan oleh polisi terhadap wartawan Asahi Shimbun, Jepang yang sedang meliput demonstrasi di China timur, Juli lalu.            

Dalam satu pernyataan bersama klub wartawan asing itu melaporkan, peralatan kerja wartawan Asahi Shimbun senilai ribuan dollar AS, ditampas dan belum dikembalikan. Insiden lain termasuk serangan terhadap seorang wartawan televisi Hongkong di luar pengadilan di China timur di mana Gu Kailai, istri politisi Bo Xilai, diadili bulan ini.  

"Kami sangat prihatin bahwa sejumlah insiden ini telah melibatkan anggota pasukan keamanan resmi dan unsur-unsur yang terkait," kata pernyataan itu. "Kami menyerukan kepada pemerintah di semua tingkatan untuk memastikan bahwa wartawan dilindungi dari kekerasan dan intimidasi," kata pernyataan itu.  

KementerianLuar Negeri China tidak berkomentar terkait pernyataan itu. Pada Mei lalu,  koresponden Al-Jazeera adalah wartawan asing pertama yang diusir dari China, sejak tahun 1998.  Kekerasan juga dialami kru televisi Jerman yang dituduh sebagai mata-mata, sempat ditahan paksa selama sembilan jam di sebuah pabrik kimia.

China adalah satu dari 10 negara paling banyak melakukan kekerasan terhadap wartawan, atau pekerja media. Myanmar, termasuk di dalam deretan negara tersebut, tapi negeri ini sudah mulai melakukan reformasi dengan mengakhiri era sensor terhadap media pada hari Senin kemarin.

Humor Pahit di Tengah Konflik Berdarah Suriah

IP is over the quota
Keluarga pengungsi Suriah tiba di penampungan setelah menyeberangi perbatasan Irak ke kota Qaim, 320 kilometer sebelah barat Baghdad, ibu kota Irak, Kamis (26/7).

BEIRUT, KOMPAS.com - Di tengah konflik berdarah yang harus mereka hadapi setiap hari, banyak warga Suriah memilih lelucon sebagai senjata untuk mengejek rezim Bashar al-Assad maupun menertawakan kehidupan mereka yang kian sulit

"Para pembelot yang terkasih, revolusi Suriah terjadi di Suriah, bukan di Turki," begitu bunyi spanduk yang dibawa para pengunjuk rasa. Mereka mengejek para pembelot yang memilih menjauh dari medan pertempuran setelah menyeberang ke negara lain.

Sindiran lucu lainnya adalah tentang mantan anak emas rezim, Jenderal Manaf Tlass. Warga Desa Kfar Nabal di Provinsi Idlib, yang terkenal dengan slogan-slogan yang cerdas tapi lucu, memasang spanduk bertuliskan: "Brigade Charles de Gaulle yang dipimpin Brigadir Jenderal Manaf Tlass berhasil menguasai Champs Elysees (Istana Kepresidenan Perancis, Red)."

Lelucon-lelucon itu tidak hanya menyindir tokoh, tetapi juga tentang kondisi oposisi, kerusakan akibat pertempuran tanpa henti pasukan pemerintah dengan pemberontak, pengangguran, penghasilan yang merosot, minimnya barang-barang kebutuhan pokok, ketidakwajaran lokal, hingga pembelotan. Pendeknya, semua hal bisa menjadi bahan guyonan.

Salah satunya adalah tentang penduduk Kota Homs, yang sering ditertawakan karena kepolosan dan kurangnya intelektualias mereka. Namun kemudian mereka justru mendapat pujian karena perlawanan mereka yang sengit ketika mendapat gempuran dari tentara Suriah, hingga kota itu dijuluki "Ibukota Revolusi".

Namun kepolosan warga kota itu juga menjadi inspirasi lelucon. Katanya, kepolosan warga Homs menjadi masalah sendiri bagi pemerintah karena setiap kali diberlakukan jam malam, warga justru turun ke jalan untuk mengeceknya.

Lelucon lainnya, di Kota Homs, seorang warga bermain dengan roket, tapi seorang temannya mengingatkan untuk berhati-hati karena roket itu bisa meledak. Dengan santainya orang itu meminta temannya tidak khawatir, karena kalau roket itu meledak, tentara pasti akan menembakkan lebih banyak roket.

Sementara itu, pembelotan menjadi lelucon favorit di kalangan petempur oposisi. Menurut mereka, begitu besar kekhawatiran wakil presidennya yang Sunni bakal membelot, Presiden Bashar al-Assad meminta dia tidur sekamar dengannya supaya dia tidak bisa kabur, sementara istri Assad, Asma, harus tidur di sofa.

Ada juga kartun yang menggambarkan Assad berdiri di depan satu papan yang mencatat semua badan keamanan dan kementerian yang akhirnya ditanganinya langsung. Lalu kata Sang Presiden, "Setidaknya saya tidak perlu lagi khawatir bakal ada menteri yang membelot."

Kartun lainnya menunjukkan Assad sedang melantik seorang menteri baru. "Saya bersumpah tidak akan membelot," kata sang menteri dalam sumpah jabatannya.

Pembelotan perdana menteri Riad Hijab ke Jordania juga menginspirasi lelucon bahwa pihak berwenang Jordania kini memasang rambu-rambu baru di perlintasan perbatasannya, yaitu: WN Jordania, Arab, WN Asing, Diplomat, dan Pejabat Suriah Yang Membelot.

Rasa frustrasi karena kelangkaan kebutuhan sehari-hari juga mereka ekspresikan dengan lelucon. Salah satunya adalah kalau di Olimpade 2012 lalu ada lomba naik tangga sambil menggotong tabung gas, atlet Suriah pasti mendapat medali emas.

Lelucon pahit lainnya mengisahkan seorang suami yang pulang sambil membawa seekor ayam hidup untuk dimasak sebagai hidangan makan malam. Namun, istrinya bilang, keluarga mereka tidak lagi memiliki pisau untuk menyembelih ayam ataupun gas untuk memasak. Mendengar hal itu, si ayam langsung berseru, "Hidup Bashar! Hidup Bashar!"

Lima Terdakwa Dihadirkan di Sidang Militer AS

AppId is over the quota
Penulis : Pascal S. Bin Saju | Selasa, 21 Agustus 2012 | 15:26 WIB

GUANTANAMO, KOMPAS.com- Pengadilan militer AS, Rabu (22/8/2012), akan menghadirkan lima terdakwa dalam serangkaian serangan bunuh diri di New York dan Washington, 11 September 2001 atau lebih dikenal sebagai serangan September 11 (9/11) atau nine eleven.

Sidang akan digelar di Teluk Guantanamo, Kuba, tempat para tersangka itu ditahan terkait adanya mosi tertulis dari pengacara yang dialamatkan kepada komisi militer AS. Pengacara menyebutkan, selama ditahan mereka telah mengalami penyiksaan fisik. Mereka akan dimintai keterangan terkait dugaan itu.

Kelima tersangka itu adalah Khaled Sheikh Mohammed dan keponakannya Ali Abd al-Aziz Ali, Ramzi Binalshibh, Walid bin Attash, dan Mustafa Ahmed al-Hawsawi. Mereka terancam hukuman mati jika terbukti terlibat dan bersalah dalam kasus itu.

Rincian pelanggaran terkait dugaan penyiksaan para terdakwa telah diklasifikasikan oleh pemerintah AS sebagai "rahasia," melarang terdakwa atau pengacara mereka untuk membahas secara spesifik penyiksaan mereka di pengadilan.

Sebelum dipindahkan ke Guantanamo Bay, Kuba pada tahun 2006, kelima tersangka itu ditahan di penjara rahasia CIA, di mana mereka menjadi sasaran taktik-taktik interogasi yang diwarnai penyiksaan. Akhirnya penyiksaan itu dilarang Presiden Barack Obama pada tahun 2009.