Monday, August 20, 2012

Investasi China di Indonesia Perlu Waktu

AppId is over the quota
Sejumlah eksekutif dari perusahaan China berdiskusi dengan Redaksi Kompas di Jakarta, Rabu (20/4). Eksekutif perusahaan milik negara dan swasta China tersebut menyatakan tetap berkomitmen menanamkan modal di Indonesia di sejumlah sektor.

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi asing langsung dari China ke Indonesia memang belum terlalu banyak. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, investasi ini akan semakin mengalir.

”Untuk saat ini, nilai investasi China memang tidak begitu besar. Tetapi, jangan khawatir, dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, jumlahnya pasti akan meningkat,” ujar Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao di Jakarta, Selasa (14/8).

Menurut dia, perusahaan-perusahaan di China baru mulai berekspansi dalam 10 tahun terakhir ini, jauh lebih lambat dibandingkan perusahaan dari negara lain yang sudah berekspansi bisnis selama puluhan tahun. Ia mengambil contoh, perusahaan pemasok perangkat telekomunikasi Huawei, 10 tahun lalu masih sangat kecil, baru belakangan berkembang dan berekspansi hingga ke luar negeri.

Alasan lain, perusahaan China juga masih menggarap pasar domestik yang sangat besar. Perkembangan ekonomi di China membuat perusahaan giat berinvestasi pada bidang infrastruktur, teknologi, dan lainnya.

”Hasilnya, setelah 30 tahun membuka diri, kini jalan tol China terpanjang di dunia dan jaringan rel kereta api terbesar nomor dua di dunia. Sekitar 30 tahun lalu, mungkin hanya ada satu dari 10.000 keluarga yang memiliki telepon, sekarang semua orang memiliki telepon,” katanya.

Investasi juga merupakan keputusan jangka panjang. Untuk memutuskan berinvestasi di sebuah negara, diperlukan pengetahuan yang lengkap mengenai pasar, kebudayaan, dan peraturan setempat.

”Untuk mendapatkan kepercayaan perlu waktu lama. Hubungan diplomatik kedua negara baru berjalan kembali selama 22 tahun. Perlu waktu untuk benar- benar memahami pasar. Baru bisa berinvestasi,” kata Liu.

Menurut Liu, keadaan ini sangat mirip dengan 30 tahun lalu ketika China baru mulai membuka diri. Ketika itu, perusahaan asing berhati-hati sekali untuk masuk ke China. Lama-kelamaan setelah kepercayaan bertumbuh, barulah semakin banyak perusahaan yang mau berinvestasi ke China.

Duta besar Liu juga mengatakan, dalam menjalankan tugasnya di Jakarta, dia akan fokus pada peningkatan perdagangan. (Joe)

No comments:

Post a Comment